“Nusantara.. Kembalilah”

Permasalahan-permasalahan di negeri ini beragam dan sangat beraneka, bangsa ini sudah teruji dengan maraknya peristiwa-peristiwa besar yang memprihatinkan, terjadinya dehumanisasi berupa pengeroposan nilai-nilai luhur bangsa, yang dahulu diwariskan dan dijaga oleh pendahulu kita, namun ada pengerusakan yang dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat yang efeknya sangat membahayakan karena dapat memecah belah bangsa ini, maraknya intoleransi, demo berjilid, bom, teroris yang kesemuanya itu adalah menuju pada idialisme yang jauh dari nalar bangsa Indonesia. Pemahaman tentang situasi yang berkonotasi negatif ini menjadi sebuah perenungan untuk membuatnya sebagai karya, karya tersebut memiliki maksud mengundang kesadaran atau introspeksi supaya Kembali kepada jatidiri bangsa sendiri, kembali kepada nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh Bangsa Nusantara. Dengan pengolahan kreatif dan metafor-metafor bentuk maka karya dengan judul ‘Nusantara embalilah’ diwujudkan dengan media keramik. Perwujudan dari karyanya adalah keramik berbentuk meninggi seperti tugu yang ujudnya dari garis bawah ke atas membentuk sentripetal, menggambarkan introspeksi atau kontemplasi untuk kembali kepada jatidiri bangsa sendiri. Karya keramik dengan tanah liat yang berwarna merah, dengan bentuk-bentuk duri yang menempel pada badannya